Keuntungan Produksi Massal

7 Keuntungan Produksi Massal dan Contohnya

Posted on

Keuntungan.net – Pernahkah kamu membeli barang yang sama dalam jumlah banyak dan mendapatkan harga yang lebih murah? Nah, itulah salah satu keuntungan produksi massal.

Produksi massal atau mass production merupakan kegiatan produsen dalam memproduksi sebuah produk dalam jumlah yang banyak dan terus menerus guna memenuhi kebutuhan pasar. Cara ini ditempuh sebagai upaya meningkatkan efisiensi produksi yang terus disesuaikan dengan standar dan prosedur yang berlaku.

Orientasi utama dari produksi massal adalah jumlah produksi yang sangat banyak. Yang mana produsen akan menggunakan banyak tenaga kerja, bahan pokok serta teknologi mesin yang memadai.

Keuntungan Produksi Massal

Produksi Massal

Produksi massal memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika disuruh sebutkan keuntungan produksi massal, berikut ini jawabannya:

1. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Dengan menerapkan produksi massal yang kian meningkatkan produktivitas perusahaan. Maka secara otomatis perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pasar serta memberikan pelayanan produk dalam jumlah besar sesuai permintaan pasar.

2. Efisiensi Waktu

Produksi massal biasanya ditandai dengan penggunaan mesin canggih sebagai fasilitas produksi. Berkatnya, dalam waktu beberapa jam saja suatu perusahaan dapat membuat ratusan ribu produk. Yang mana hal ini menjadi lebih efisien dari segi waktu dan juga jumlah produk yang dihasilkan.

Selain itu, waktu juga dapat meningkatkan persaingan antar perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam waktu yang lebih cepat. Dalam dunia bisnis, waktu sangatlah sensitif pada peluang yang tersedia dan bisa diambil oleh perusahaan lain kapan saja.

Maka dari itu mempercepat waktu produksi merupakan salah satu keuntungan produksi massal.

3. Memerlukan Lebih Sedikit Tenaga Kerja

Pada dasarnya, jumlah tenaga kerja yang diperlukan tergantung dari jenis barang yang diproduksi. Semakin sedikit tenaga manusia, maka bisa disimpulkan bahwa proses produksi lebih banyak ditangani oleh tenaga mesin yang memiliki risiko kerusakan sangat kecil.

Selain itu, dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit, membuat perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih kecil. Jika dikaitkan, maka perusahaan akan menciptakan produk dengan harga per unit yang lebih rendah.

4. Pengawasan Produksi Lebih Rendah

Dalam produksi massal yang hampir seluruhnya dilakukan oleh mesin, maka pekerja hanya perlu mengawasinya secara fleksibel. Antara lain seperti memastikan bahwa proses produksi berjalan lancar dan tidak ada kendala yang terjadi pada mesin.

Pada umumnya, tenaga manusia lebih diperlukan saat proses pengepakan dan juga pengawasan. Sehingga secara keseluruhan, proses pengawasan pada mesin-mesin produksi menjadi lebih longgar.

5. Minim Kesalahan Produksi

Proses produksi massal yang menggunakan mesin-mesin berteknologi dan diawasi oleh tenaga manusia akan proses berjalan dengan sempurna. Sehingga kesalahan produksi dapat diminimalisir dengan mesin yang telah tersistem dari awal.

Dengan begitu, hanya perlu dilakukan pengawasan yang lebih detail serta perawatan maksimal pada proses produksi ketika mesin beroperasi.

Baca juga: 5 Keuntungan Perdagangan Internasional Bagi Negara

6. Biaya Produksi Lebih Rendah

Biaya produksi selalu dipengaruhi oleh biaya tetap dan biaya variabel. Dari pengaruh tersebut, maka biaya yang dikeluarkan untuk produksi massal menjadi lebih bisa ditekan.

Mulai dari biaya pembayaran tenaga kerja yang lebih sedikit, biaya barang rusak yang semakin sedikit serta biaya pengolahan sampah yang juga semakin sedikit.

Hal tersebut dapat terwujud karena produksi massal yang relatif menyederhanakan proses produksi dan membuat pengurangan biaya dapat tercapai dalam batas tertentu.

7. Produksi Cepat

Salah satu keuntungan produksi massal yang terbesar adalah tingkat produksi yang sangat cepat. Yang mana produksi massal merupakan jenis produksi paling cepat dan dapat mengidentifikasi produk kemudian mengarahkannya ke tahap-tahap produksi berikutnya tanpa campur tangan manusia.

Produk yang diciptakan semuanya memenuhi standar, mulai dari kualitas produk hingga mesin yang digunakan. Semuanya dilakukan secara berulang dengan cara yang sama  dan sempurna.

Contoh Perusahaan dengan Sistem Produksi Massal

Setelah mengetahui keuntungan produksi massal, berikut ini contoh perusahaan yang menggunakan sistem produksi massal.

Contoh pertama yang menggunakan sistem produksi massal adalah perusahaan bermotor seperti Toyota. Perusahaan otomotif asal Negeri Sakura ini beroperasi di Indonesia di bawah pengawasan PT. Astra.

Perusahaan ini melakukan produksi massal kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil dalam jumlah banyak dan dalam kurun waktu singkat.

Dengan sistem produksi massal, maka Toyota dapat menghasilkan produk sepeda motor maupun mobil dalam jumlah yang banyak serta dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, contoh dari perusahaan yang menggunakan sistem produksi massal adalah Cola Cola sebagai perusahaan minuman, kemudian Sony yang memproduksi konsol game secara massal, iPhone sebagai perusahaan perangkat elektronik khususnya ponsel dan laptop dan lain sebagainya.

Keuntungan produksi massal yang cukup melimpah membuat banyak perusahaan-perusahaan yang semakin tertarik untuk menerapkan sistem produksi dengan jumlah melimpah tersebut. 

Gravatar Image
Seorang pemuda biasa dari kampung yang kebetulan suka berselancar di dunia maya, khususnya blogger.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *