Keuntungan.net – Ternyata keuntungan jual jus buah bisa mencapai 50-100 ribu per hari jika mampu menghabiskan 30an cup jus. Berikut cara menentukan harga dan keuntungan usaha minuman jus buah.
Berjualan jus buah menjadi salah satu ide bisnis yang cukup menarik dan tidak lekang oleh waktu. Pasalnya, ide bisnis ini memiliki pangsa pasar yang sangat luas dari berbagai kalangan.
Namun, sebelum memulai usaha jual jus buah, tentu Anda perlu melakukan kalkulasi yang tepat baik mengenai modal dan kebutuhan yang diperlukan serta menentukan harga jual yang tepat.
Perhitungan ini sangat penting karena nantinya akan berdampak pada bagaimana Anda memaksimalkan keuntungan dan menerapkan manajemen bisnis yang tepat untuk survive.
Nah, di sini Anda bisa belajar bagaimana cara menentukan harga jual jus buah agar keuntungan jualnya yang didapatkan nantinya bisa diperkirakan. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya!
Cara Menentukan Harga Jual Jus Buah
Sebelum membahas keuntungan jual jus buah, penentuan harga jual jus akan berpengaruh pada margin keuntungan yang akan Anda dapatkan. Oleh karenanya, Anda perlu teliti dalam melakukan perhitungan.
Untuk perhitungan awal, Anda bisa mengasumsikan jika setiap 1 kilogram buah bisa digunakan untuk membuat 10 cup jus.
Dengan asumsi di atas, maka langkah untuk menentukan harga jual jus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menentukan persentase keuntungan sesuai target pasar
Sebelum menentukan harga jual jus buah, Anda perlu mengetahui harga pokok produksi atau HPP yang merupakan penjumlahan dari seluruh biaya yang dikeluarkan.
Juga, sebelum menghitung harga jus, ada baiknya jika Anda menentukan target pasar terlebih dahulu. Hal ini penting agar Anda bisa menentukan persentase keuntungan yang didapatkan.
Misalnya, jika Anda ingin berjualan jus sebagai usaha sampingan di rumah, maka persentase keuntungan yang ditentukan sebaiknya tidak terlalu tinggi karena tetangga umumnya mencari jus dengan harga terjangkau.
Dalam hal ini, Anda bisa mematok persentase keuntungan sekitar 40% dari HPP. Persentase tersebut bisa dikatakan sudah cukup.
Masih bingung hitung persentase keuntungan? Baca di artikel cara menghitung persentase keuntungan
2. Menghitung semua biaya bahan baku yang digunakan
Untuk mendapatkan dasar perhitungan harga jual dan keuntungan jual jus buah, maka Anda perlu menghitung semua biaya bahan baku yang digunakan. Misalnya saja, perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Harga 1 kilogram buah : Rp 20.000
- Harga ½ kilogram gula : Rp 7.000
- Harga air isi ulang : Rp 3.000
- Harga es batu : Rp 5.000
Jika dijumlah, maka biaya bahan baku untuk keperluan sehari adalah Rp 35.000. Tentu, ini adalah perhitungan dasar saja yang nantinya bisa disesuaikan.
3. Menghitung biaya bahan pendukung
Selain menghitung biaya bahan baku, Anda juga perlu menghitung biaya bahan pendukung yang digunakan, seperti cup dan juga sedotan. Asumsi perhitungan bahan pendukung tersebut adalah sebagai berikut:
- Harga 1 buah cup : Rp 150
- Harga 1 buah sedotan : Rp 50
Jika target minimal per hari menjual 10 cup, maka asumsi biaya bahan pendukung yang diperlukan adalah (Rp 150 x 10) + (Rp 50 x 10) = Rp 2.000.
4. Menghitung biaya tenaga kerja
Komponen HPP lainnya yang penting dimasukkan perhitungan untuk menentukan harga jual dan keuntungan jual jus buah adalah biaya tenaga kerja. Biaya ini tetap harus dihitung meskipun Anda nantinya tidak memerlukan karyawan.
Asumsikan biaya tenaga kerja adalah Rp 4.500 per jam dengan waktu kerja sehari 10 jam. Oleh karenanya, dalam satu hari, biaya tenaga kerja yang diperlukan adalah Rp 4.500 x 10 = Rp 45.000 per hari.
Namun, dengan asumsi waktu pembuatan jus adalah 15 menit dan target penjualan awal adalah 10 cup, maka hitungan tenaga per cup adalah (15 menit x 10 cup) x Rp 4.500 = Rp 10.000.
5. Menghitung biaya listrik
Sebagai asumsi, misalnya pemakaian listrik per bulan adalah 90kWh dengan harga listrik per kWh adalah Rp 800.
Oleh karenanya, asumsi listrik yang diperlukan per bulan adalah 90 x Rp 800 = Rp 72.000. Dibagi 30 hari, berarti setiap satu hari diperlukan biaya listrik sebesar Rp 2.400.
6. Menghitung total nilai HPP
Setelah beberapa komponen HPP tersebut dihitung, maka Anda perlu menjumlahkannya untuk mendapatkan nilai total HPP tersebut. Dengan demikian, gambaran harga awal per cup jus akan diketahui.
Dari perhitungan tersebut, maka HPP per cup jus adalah sebagai berikut: Rp 35.000 + Rp 2.000 + Rp 10.000 + Rp 2.400 = Rp 49.400. HPP tersebut ditambah 10% untuk pengembalian modal lain seperti blender yang digunakan, yaitu 10% x Rp 49.400 = Rp 4.940.
Total HPP untuk 10 cup jus buah adalah Rp 49.400 + Rp 4.940 = 54.340/10 cup = Rp 5.434.
7. Menghitung harga jual jus buah
Untuk memperkirakan keuntungan jual jus buah, tentu Anda perlu menghitung harga jual jus buah secara detail.
Dengan asumsi keuntungan per cup jus buah adalah 40% dan HPP per cup adalah Rp 5.434 atau bisa dibulatkan menjadi Rp 5.500, maka harga jual jus buah adalah Rp 5.500 x (5.500 x 40%) = Rp 7.700
Baca juga: Cara Menghitung Keuntungan Jualan Buah dan Tips Jualnya
Cara Menghitung Keuntungan Jual Jus Buah
Dalam hal ini, jika setiap hari minimal laku 10 cup jus buah, maka penghasilan kotor Anda adalah:
- Rp 7.700 x 10 cup = Rp 77.000
- Dengan HPP Rp 5.500 x 10 cup = Rp 55.000
Nah, dengan persentase keuntungan sebesar 40%, maka nominal keuntungan yang Anda peroleh per hari adalah Rp 22.000 atau 40% dari HPP.
Berikut ini simulasi perhitungannya:
- Omzet – HPP = Keuntungan
- Rp 231.000 – 165.000 = Rp 22.000,-
Untuk kemudahan, maka Anda bisa menjual 1 cup jus buah dengan harga Rp 8.000. Dengan harga jual Rp 8.000, pastinya keuntungan yang diperoleh akan lebih besar, yakni sekitar Rp 25.000 per hari atau lebih dari 40%.
Target Anda harus menjual jus lebih dari 30 cup jus buah per hari agar mendapatkan keuntungan lebih dari 75rb.
Tentu, keuntungan jual jus buah bisa bertambah besar jika omzet yang didapatkan meningkat. Juga, Anda bisa melakukan penghematan bahan pokok untuk meningkatkan penghasilan.
Demikian beberapa ulasan tentang bagaimana cara menentukan harga jus buah dan keuntungannya. Semoga bermanfaat.
