Keuntungan.net – Jualan mie ayam merupakan salah satu usaha kuliner yang laku keras di Indonesia karena disukai oleh semua kalangan dan enak disantap kapan saja. Di samping fakta tersebut, bahan membuat mie ayam tergolong murah dan mudah ditemukan, ditambah proses pembuatannya juga sederhana.
Dengan dana dan persiapan memasak yang minim, hasil keuntungan jualan mie ayam per bulan terbilang menggiurkan sebagai usaha sampingan maupun pekerjaan utama.
Ingin tahu berapa keuntungannya? Temukan jawabannya di bawah ini, lengkap dengan persiapan, serta tips jualan mie ayam sampai sukses.
Penghitungan Keuntungan Jualan Mie Ayam untuk Pertama Kali
Untuk mempermudah kamu memahami penghitungan keuntungan dari usaha mie ayam ini, kami akan membaginya menjadi dua, yaitu penghitungan modal pertama sebagai pembanding keuntungan, dan modal harian.
1. Modal Awal / Investasi
Estimasi modal berikut ini bisa berbeda-beda tiap daerah dan jenis bahan atau merk.
2. Biaya harian atau Operasional
Untuk modal harian, kamu perlu mempersiapkan sejumlah biaya berikut.
Baca juga: Rincian Keuntungan Usaha Pecel Lele, Modal dan Harga Jualnya
Estimasi Keuntungan Jualan Mie Ayam Harian dan Bulanan
Dalam sehari berjualan di lokasi yang strategis, kamu bisa menjual sebanyak 60 porsi per hari dengan harga jual Rp 9.000. Sehingga total penjualan per hari yaitu Rp 9.000 x 60 porsi = Rp 540.000 atau Rp 16.200.000 dalam sebulan.
Apabila dikurangi modal harian, maka keuntungan jualan mie ayam yang kamu dapatkan ialah Rp 540.000 – Rp 327.400 = Rp 212.600 per hari atau Rp 6.378.000 per bulan. Hanya dalam sebulan penjualan saja sudah hampir melunasi modal pertama/investasi.
Itulah tadi penghitungan keuntungan jualan mie ayam yang sangat menggiurkan. Terlebih bila usaha kamu sudah terkenal dan mendapatkan pelanggan tetap.
Agar penjualan lebih meningkat lagi, disarankan untuk melakukan strategi pemasaran. Salah satu yang paling mudah yaitu dengan mengunggah ke media sosial dan marketplace seperti GoFood, GrabFood, Shopee Food, dan lain-lain.